Mengenalkan Konsep Benar dan Salah

Rizki Washarti Siregar, BA, M.Psi - 2018-03-09 09:33:54
Rizki Washarti Siregar, BA, M.Psi
 

Kemampuan anak meniru orang-orang dan lingkungan sekitarnya turut berpengaruh dalam mengenal konsep benar dan salah

Untuk mengenalkan konsep benar dan salah harus dilihat dari usia anak. Seperti dijelaskan Psikolog Rizki Washarti Siregar, BA, M.Psi, saat anak berusia setahun, otak mereka belum berkembang sempurna sehingga pemahaman mereka masih terbatas.

Namun perlu diingat pula, sejak dini rata-rata anak sudah dapat meniru orang tua, melihat keadaan sekelilingnya dan melakukan imitasi atau disebut modeling. Karenanya, pengenalan konsep benar dan salah bergantung pula dari bagaimana sikap orang tua atau orang dewasa lainnya yang tinggal bersama anak.

"Jika seorang ibu kerap duduk di sofa sambil menaikan kedua kakinya, anak cenderung akan duduk dengan gaya yang kurang lebih sama dan menganggap hal ini benar. Seiring bertambahnya usia, modeling adalah hal yang paling alami yang dapat diperoleh anak mengenai benar dan salah," kata psikolog yang disapa Kiki ini.

Metode pemberian pemahaman mengenai konsep benar dan salah juga disesuaikan usia anak. Bila anak masih balita, bisa melalui kegiatan seperti mendongengkan cerita-cerita yang kaya nilai-nilai sosial. Selipkan kesimpulan di pengujung dongeng.

"Misalnya dongeng Si Kancil, setelah mendongeng orang tua bisa mengatakan, 'Jadi, mencuri itu tidak baik ya', untuk memberi penekanan pesan moral dalam dongeng tersebut," kata psikolog dari Yayasan Praktek Psikolog Indonesia, Bintaro, Jakarta Selatan ini.

Untuk anak yang usia nya sudah lebih besar, misalnya usia sekolah dasar dan masih dibawah 12 tahun, pemahaman dapat diberikan dengan memberi penjelasan dari kacamata mereka. Pasalnya, sifat mereka masih cenderung egosentris. Namun bila menginjak usia remaja, pemberian penjelasan bisa melalui perspektif umum, terutama sebab akibat.

"Saat memberi memberi tahu anak tentang konsep benar dan salah, orang tua perlu memperhatikan apakah anak benar-benar paham pesan yang disampaikan secara keseluruhan atau hanya sebagian dari isi pesan," tambah Kiki.

Contohnya ketika orang tua ingin mengajarkan konsep mencuri tidak baik melalui dongengSi Kancil,orang tua harus memastikan anak paham siapapun tidak boleh mencuri, bagaimana pun keadaannya. Jangan sampai yang anak pahami yang tidak boleh mencuri itu seekor kancil atau yang tidak boleh dicuri itu adalah ketimun. Maka dari itu, mintalah anak untuk menjelaskan sekali lagi pemahamannya agar dapat dipastikan anak sudah paham.

Belajar Bertanggung Jawab

Jika sudah diajarkan konsep benar dan salah tapi anak masih melanggarnya, orang tua harus bertindak dan anak perlu mengetahui konsekuensi dari tindakannya yang salah.

"Misalnya sudah dijelaskan tidak boleh memetik rambutan dari pohon tetangga, tapi anak masih melakukannya, segeralah tegur dengan tegas dan kata-kata yang tidak ambigu atau rancu, tapi tetap sopan. Lalu minta anak mohon maaf kepada tetangga dan berani mengatakan jika ia sudah berbuat salah. Bagaimanapun, anak harus bertanggung jawab atas sikapnya," Kiki mengingatkan.

Tentunya, sambung Kiki, semua ini tergantung usia anak. Di usia kecil untuk hal-hal tertentu ada baiknya orang tua tetap mendampingi anak, namun menginjak usia yang lebih dewasa, anak perlu mengetahui orang tua tidak akan menanggung risiko dari kesalahan mereka.

Anak yang sejak kecil sudah mengerti antara benar dan salah akan tumbuh menjadi individu yang mandiri, bertanggung jawab dan berbudi pekerti baik. Hal ini juga akan memudahkan mereka dalam bersosialisasi di lingkungannya, memiliki pertemanan yang sehat dan memudahkan mereka mendapatkan pekerjaan yang baik sebab atasan dan rekan kerja tentunya ingin bekerja sama dengan orang-orang yang sopan, jujur dan bertanggung jawab.

Penting Diingat

Hal-hal paling dasar berikut ini dapat dilakukan orang tua untuk menanamkan kepada anak perilaku yang benar

- Mengucapkan terima kasih

- Mengucapkan kata tolong jika ingin meminta bantuan

- Meminta maaf jika salah, sekali pun kepada anak bila orang tua memang salah

- Mengucapkan salam

Sumber : www.wanitaindonesia.co.id | WI 1463 1-7 Maret 2018


 
Index Berita
 
 


© 2024 YPPI.All rights reserved. Design by ideweb,Developer