Peran Psikolog Dalam Membangun Masyarakat Yang Sehat Lahir dan Batin

no image - 2012-02-24 00:00:00
no image
 

Profesi psikolog merupakan profesi yang mulia. Selain ada dokter, guru, tentunya psikolog merupakan profesi yang tidak semata-mata bertujuan secara financial. Apalagi kasus-kasus psikologis sering banyak terjadi di kalangan ekonomi yang kurang beruntung. Psikolog tentunya tidak selalu money oriented. Pertimbangan kemanusiaan tentunya menjadi hal yang utama. Oleh sebab itu Yayasan Praktek Psikolog Indonesia hadir untuk menjembatani demi tercapainya kasus-kasus psikologis yang ada di masyarakat.

Bergesernya budaya masyarakat, misalnya budaya gotong royong mengarah ke budaya individual, tentunya secara umum berdampak manusia semakin individual. Ketika manusia menjadi semakin individual maka kontrol sosial semakin luntur. Maka akan berdampak manusia akan terjebak dalam rutinitas sehari-hari yang penuh dengan stress, tidak merasa bahagia, bahkan dapat mengakibatkan depresi dan juga mengalami “gangguan kepribadian” yang tanpa disadari olehnya.

Teman-teman misalnya yang saat ini bekerja atau dimanapun berada seringkali mengalami hal ini, misalnya konflik atau ketidaknyamanan kerja. Tentunya tidak hanya factor komunikasi yang menjadi penyebab permasalahan hubungan antar manusia, namun juga faktor “kepribadian yang sulit atau terganggu” yang tidak disadari berdampak buruk terhadap hubungan antar manusia.

Perlu telaah yang mendalam untuk memahami manusia lainnya. Kehadiran Yayasan Praktek Psikolog Indonesia (YPPI) dalam rangka memberikan pelayanan psikologi supaya individu, keluarga, atau perusahaan merasakan kondisi sehat lahir dan batin. Kondisi ini tentunya diidam-idamkan setiap orang. Seseorang tanpa disadari seringkali terjerumus dalam hal yang membuatnya tidak bahagia. Tak heran angka depresi cukup tinggi. Bahkan fakta membuktikan angka bunuh diri juga cukup tinggi akhir-akhir ini.

Jasa psikolog memberikan program berupa konseling, pemeriksaan psikologis, training, dll. dalam rangka tidak hanya mengobati tapi juga mencegah. Pemeriksaan sejak dini kondisi psikologis seseorang tentunya juga akan menghindari kemungkinan-kemungkinan mencegah kejadian di waktu yang akan datang. Psikolog saat ini sudah mulai terbuka, artinya tidak hanya terbatas pada manusia yang memiliki “masalah atau gangguan”, namun juga untuk manusia lain yang “dianggap tidak memiliki masalah” dalam rangka mencegah kejadian yang tidak diinginkan.

Psikolog juga berperan menggali potensi manusia. Dengan diketahuinya potensi seseorang maka memungkinkan seseorang dapat mengembangkannya dan menjadikan potensi sebagai kelebihan dalam rangka mewujudkan cita-cita seseorang. Saat ini masih cukup banyak seseorang yang memiliki potensi namun potensi tersebut tidak berkembang optimal. Jika potensi dapat diketahui oleh seseorang dan dikembangkan tentunya orang tersebut akan semakin bahagia lahir dan batin. Sebaliknya jika potensi tidak dikembangkan maka akan mengalami masalah yang tidak kunjung selesai. (oleh Adib Setiawan, M.Psi.)        


 
Index Berita
 
 


© 2025 YPPI.All rights reserved. Design by ideweb,Developer