Melatih Inisiatif Si Kecil

Adib Setiawan, M.Psi - 2018-03-01 21:55:08
Adib Setiawan, M.Psi
 

Inisiatif anak sangat penting ditumbuhkan sejak dini. Proses meniru dan mengembangkan kemampuan berfikir akan membuat inisiatif anak tumbuh.

Dari meniru, anak melihat sesuatu yang ada di sekelilingnya. Selanjutnya melalui kemampuan berpikir, mereka akan mengembangkan kemampuan rasa ingin tahu yang bisa memunculkan inisiatif. Karenanya jika dilatih sejak dini, inisiatif anak akan terus tumbuh.

Psikolog Adib Setiawan, M.Psi menjelaskan, orang tua bisa melatih inisiatif sejak anak bisa merangkak atau sekitar usia 6 bulan. Misalnya, ketika anak merangkak ingin mengambil benda seperti bola kecil, biarkan anak meraih dengan tangannya sendiri. Sama halnya saat anak berlatih berjuang mendapatkan suatu benda. Selain itu, latih anak mengungkapkan diri melalui bahasa untuk menumbuhkan inisiatifnya.

Cara mengembangkan inisiatif anak bisa dengan melakukan stimulasi dini. Misalnya lewat berbagai permainan dan mengajak anak berbicara.

"Seringlah ajak anak berbicara sehingga rasa ingin tahunya dan inisiatifnya juga meningkat," tambahnya.

Hanya saja kadang orang tua melarang saat anak akan melakukan sesuatu.

"Anak menjadi takut melakukan suatu hal sehingga menjadi kurang inisiatif. Apalagi jika melarangnya dengan cara membentak, itu membuat inisiatif anak tidak berkembang," urai psikolog di www.praktekpsikolog.com Bintaro, Jakarta Selatan ini.

Anak yang dimanja karena segala sesuatu disiapkan orang tua juga bisa membuat anak kurang inisiatif dan jadi tidak mandiri.

KEKERASAN VERBAL

Adib mengingatkan agar para orang tua menghindari membentak, melakukan kekerasan pada anak baik fisik maupun verbal saat melatih inisiatif anak. Membentak anak ketika melarang sesuatu bisa membuat inisiatif anak tidak muncul lagi. Kalaupun mengingatkan perilaku yang kurang tepat, arahkan dengan cara santun dan tenang.

"Kekerasan verbal berupa kata-kata kotor juga membuat anak tidak nyaman sehingga anak menjadi takut. Kekerasan fisik dan verbal yang dilakukan orang tua pada anak menyebabkan trauma pada anak, inisiatif anak tidak muncul dan anak jadi tidak percaya diri," urai Adib.

Tak hanya itu, hindari menakut-nakuti anak agar mereka berani melakukan sesuatu.

"Sepanjang anak lahir sehat bukan karena saat di kandungan ada masalah medis dan di usia dua tahun pertama tidak pernah kejang, maka inisiatif dipengaruhi faktor lingkungan," sambungnya.

Anak yang dilatih inisiatifnya sejak dini dapat tumbuh menjadi anak yang percaya diri, banyak teman, mudah bekerja sama dengan orang lain, dan memiliki jiwa kepemimpinan

Stimulus inisiatif anak Melalui Permainan

Beberapa permainan berikut bisa dimanfaatkan untuk merangsang inisiatif anak sejak dini.

- Lego, melatih anak berimajinasi membuat bentuk yang diiinginkan seperti gedung, rumah, pesawat, jalan dan lainnya.

- Bola, bisa dimainkan dengan berbagai cara misalnya menendang, menangkap, melempar, mengoper dan lainnya. Semakin banyak memanfaatkan benda sekitar, semakin memiliki inisiatif.

- Petak umpet, melatih anak berfikir mencari tempat yang cocok untuk bersembunyi dan melatih strategi dalam mencari target.

- Puzzle, melatih kemampuan berfikir anak untuk menerka, mengurai dan menyatukan kepingan bentuk hingga menjadi sesuatu.

- Bermain peran, membuat anak berinisiatif ketika menjadi petani, pedagang, guru, dokter atau lainnya. Anak akan berimajinasi melalui peran yang dimainkannya.

- Membaca buku, memperkuat wawasan sehingga pengalaman yang dibaca bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Anak memiliki inisiatif sesuai wawasan yang dimilikinya.

- Menggambar dan membuat kerajinan tangan juga melatih inisiatif anak saat menghasilkan karya.

Sumber: Wanita Indonesia 1462 22-28 Februari 2018


 
Index Berita
 
 


© 2024 YPPI.All rights reserved. Design by ideweb,Developer